Berita

menara eiffel paris

Ngapain Aja Anggota Komisi I di Perancis?

SABTU, 16 APRIL 2011 | 15:11 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Untuk mengisi masa reses, belasan personel Komisi I DPR lakukan kunjungan kerja ke Perancis sejak Kamis (14/4).

Mereka yang berangkat, antara lain, dari fraksi Golkar: Neil Iskandar Daulay, Paskalis Kossay, Fayakun Andriadi, Jefri Geovani. Fraksi Partai Demokrat: Yahya Sacawirya, Edy Baskoro, Roy Suryo, Mirwan Amir. Dari Fraksi PDIP: Sumaryoto dan Theodorus Jacob Koekeritz. Sedangkan dari Fraksi PAN, M Najib.

Sampai hari ini mereka telah mengadakan pertemuan dengan Departement Generale pour l' Armamemen (Departemen Persenjataan Kemenhan Perancis), melakukan rapat dengan KBRI di Paris, pertemuan dengan Defence Conseil International, European Aeronautic Defence and Space Company, Contruktion industriles de la Mediterrane, dan pertemuan dengan para pimpinan Thales Raytheon Systems.


"Rencana pada hari Sabtu ini jam 10.30 waktu setempat akan diadakan pertemuan dengan WNI yang ada di Paris. Dan pada hari Minggu kami akan berangkat menuju Itali," ujar Wakil Ketua Komisi I, TB Hasanuddin kepada Rakyat Merdeka Online dari Paris, Sabtu (16/4).

Dalam penjelasannya mengenai kepadatan agenda kerja di negeri Menara Eiffel, TB mengaku banyak hal yang didapat dari pertemuan dan kunjungan tersebut. Antara lain, apa saja hambatan dan peluang yang ada di KBRI dalam mengembangkan kemampuan diplomasi untuk kepentingan NKRI. Komisi I juga mempelajari bagaimana struktur tentara Perancis yang canggih dalam kehidupan berdemokrasi tetap loyal dan setia terhadap pemerintahan sipil.

Selain itu, bagaimana kontrol masyarakat dan LSM terhadap penggunaan kekuatan tentara yang notabene di bawah langsung presiden; bagaimana cara negara mengembangkan industri pertahanan yang kuat tetapi juga bisa meraih untung ketika senjata-senjata itu dijual ke luar negeri; bagaimana konsultan sipil dan perusahaan-perusahaan negara bekerja sama dengan angkatan perangnya, memberikan konsultasi dan berkontribusi terhadap pengadaan Alutsista.

Komisi I juga menjajaki kemungkinan melakukan kerjasama yang saling menguntungkan antara BUMN strategis dengan pabrik-pabrik alutsista Perancis seperti radar, sarana komunikasi, helikopter dan kapal perang.

"Kami juga pelajari termasuk struktur, fungsi dan peran badan intelijen negara Perancis dalam melindungi kepentingan negaranya," kata TB.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya