Berita

Asing Menyusup, DPR Pura-pura Bodoh

JUMAT, 15 APRIL 2011 | 10:26 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Terungkapnya keberadaan kantor lembaga asing, dalam hal ini yang baru terdeteksi adalah kantor UNDP, di Gedung DPR semakin memperjelas dugaan adanya pengaruh asing dalam sejumlah penyusunan Undang-Undang yang proses pembahasan dan penetapannya dilakukan di gedung tersebut.

Sebagaimana diketahui, sekitar tujuh puluhan Undang-Undang sempat disebut-sebut disusupi oleh kepentingan asing, seperti UU Pendidikan Nasional, UU Kelistrikan, UU Sumber Daya Air, UU BUMN, UU Penanaman Modal Asing, UU Migas, termasuk UU Pemilu dan UU politik lainnya.

Menurut Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, peran dominan UNDP sebagai konsultan dalam penyusunan sejumlah Undang-Undang sekaligus sebagai multi donor program dalam pelaksanaan Pemilu di Indonesia selama ini seolah telah menempatkan lembaga asing itu sebagai penentu arah dan kebijakan Pemilu di Indonesia.  


"Bagaimana mungkin, lembaga berduit yang sejatinya sangat mampu untuk menyewa kantor mewah sekalipun di luar gedung DPR itu, justru diberikan fasilitas ruangan kerja oleh DPR dalam kurun waktu selama bertahun-tahun," kata Said.

Apalagi, imbuh Said, pemberian fasilitas itu dengan menggunakan uang rakyat, yang sebagian besar justru tidak pernah menikmati uang pajaknya sendiri. Lebih dari itu, pihak Kesekjenan DPR tampak berusaha menutupi informasi yang sebenarnya kepada publik terkait keberadaan kantor lembaga asing itu.

Dalam pengakuannya kepada media massa, Deputi bidang anggaran dan pengawasan Sekretariat Jenderal DPR, Winantuningtyas TS mengatakan lembaga tersebut telah berkantor sejak 2005.

"Padahal, menurut Project Officer Proper Demokratic Governance unit United Nations of Development Programme Indonesia, Bachtiar Kurniawan, mereka telah menghuni kantor tersebut sejak tahun 1999," terang Said.

Dalam kurun waktu pemakaian ruangan selama bertahun-tahun itu, sudah barang tentu milyaran rupiah uang rakyat telah digunakan secara keliru. Juga tidak beralasan, jika anggota DPR mengaku tidak pernah mengetahui terang aktivitas dan keberadaan lembaga asing itu di gedung parlemen. Sebaliknya, ketidaktahuan anggota DPR tersebut, justru menginformasikan betapa lemahnya fungsi pengawasan internal dari para wakil rakyat itu.

"Jika sesuatu yang terjadi di lingkungan mereka sehari-hari saja tidak disadari, bagaimana rakyat dapat mempercayai kemampuan mereka dalam mengawasi kerja eksekutif ?" tambahnya.

Sehingga, sangat beralasan menurut Said, jika dalam waktu sesegera mungkin, DPR harus mengusir lembaga tersebut hengkang dari gedung rakyat. Ketua DPR juga perlu menyampaikan permohonan maaf kepada publik terkait kecerobohan itu.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya