Berita

Aktivis: Pemerintah Neolib Senang Asal Gusur

SELASA, 12 APRIL 2011 | 19:00 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Salah satu ciri pemerintah yang berhaluan neoliberal adalah tidak memberikan ruang dan jaminan pada geliat ekonomi rakyat kecil.

Hal itu dikatakan aktivis Gerakan Indonesia Bersih, Ahmad Kasino, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa petang (12/4).

"Alasan penghijauan dan penertiban hanyalah akal pemerintah berhaluan neolib menjalankan agenda kepentingan kapitalis, demi tumbuh pesatnya pembangunan mall-mall sehingga menggusur pasar tradisional atau pedagang kaki lima," ujar Kasino.


Secara khusus ia menyoroti penggusuran lapak usaha belasan pedagang makanan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tadi pagi. Kasino mengatakan, penggusuran kaki lima di kawasan Blok M  yang tidak disertai solusi relokasi atau win-win solution itu adalah bukti pemerintah yang sewenang-wenang terhadap rakyatnya.

"Bahkan lebih kejam dari VOC. Pemerintah tidak berfikir bahwa penggusuran yang akhir-akhir ini marak menambah jumlah pengangguran dan kemiskinan akut," ucapnya.

Mulai hari ini, kawasan GOR Bulungan, Jakarta Selatan, mulai dari samping SMU 6 hingga perempatan Jalan Mahakam, bersih dari aktivitas kaki lima. Para pedagang membongkar sendiri lapaknya mengikuti apa yang disarankan surat perintah dari pemerintah daerah. Namun, para pedagang yang sudah berjualan sejak belasan tahun di lokasi tersebut tidak mendapatkan lokasi baru.

"Harapannya kami minta dilokasikan. Sekarang, kita ikuti saja dulu. Urusannya gimana kita lihat nanti," ujar Ahmad Mahduki, Ketua pedagang JS-31 yang membawahi pedagang Bulungan dan sekitarnya, kepada wartawan sesaat lalu di Bulungan, Selasa (12/4).[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya