Berita

SBY Tinggal Tunggu Ditinggalkan?

SABTU, 09 APRIL 2011 | 10:32 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Delegitimasi sedang berlangsung terhadap pemerintahan Presiden SBY di periode kedua pemerintahannya. Delegitimasi bukan saja datang dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri.

"Situasinya berubah. Kalau dulunya pemerintah andalkan dukungan internasional tapi kritik dari AS dan Australia itu cerminkan perubahan konstelasi," ujar pengamat politik, Yudi Latief, kepada Rakyat Merdeka Online, tadi malam di Cipete, Jakarta Selatan (Sabtu, 9/4).

Pendapat Yudi itu melihat fakta bahwa akhir-akhir ini SBY telah menjadi target sasaran kritik pers internasional dan secara khusus Kongres Amerika Serikat. Di dalam negeri, SBY pun tak lepas dari turunnya kepercayaan rakyat yang drastis karena penuntasan kasus-kasus korupsi besar yang setengah hati dan persoalan kepemimpinan yang tidak efektif.


"Masa bulan madu SBY dengan internasional bisa dikatakan selesai, dikarenakan lebih pada pelanggaran HAM secara khusus pelarangan Ahmadiyah dan korupsi yang dipermainkan," jelasnya.

Kalau sudah begitu, SBY tinggal andalkan kekuatan dalam mendistribusikan "nutrisi" atau kue kekuasaan ke Parpol-Parpol koalisi pemerintah.

"Tapi sayangnya dukungan formal dari partai itu atas dasar pragmatisme saja. Ujungnya partai yang pragmatis pasti tinggalkan SBY kalau sudah benar-benar terjepit," katanya lagi.

Kasus pembangunan gedung baru DPR bisa menjadi ukuran dari media massa bagaimana sikap partai politik kita tidak memiliki sikap yang konsisten.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya