RMOL. Liga Pendidikan Indonesia resÂmi menjalin kerjasama peÂnyeÂlengÂgaraan sekolah sepakbola berÂbasis sosial dengan Yayasan Real Madrid (YRM) dalam seÂbuah Letter of Intent yang ditanÂdatangani di Madrid, Spanyol, Senin (4/4).
Penandatanganan dilakukan di kantor Yayasan Real Madrid di stadion Santiago Bernabeu anÂtara Ketua Liga Pendidikan InÂdonesia (LIPIO) Prof Toho ChoÂlik Mutohir didampingi proÂmoÂtor LIPIO nasional, Herman ChaÂniago dengan Direktur Jenderal Yayasan Real Madrid, Mr Julio Gonzalez Ronco.
Di Indonesia, sekolah sepakÂbola sosial Real Madrid rencÂaÂnaÂnya akan dimulai pada 2012 di sejumlah kota, di antaranya Banda Aceh, Yogyakarta, SuraÂbaya, Samarinda dan Jayapura. Ditujukan khusus untuk anak-anak yang membutuhkan duÂkungan untuk maju dan melanÂjutÂkan pendidikannya.
Program ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai ajang mencari bakat, tetapi lebih dari itu, nilai-nilai hidup anak IndoÂneÂsia diharapkan juga dapat ditingÂkatkan melalui pembinaan team work, peningkatan prestasi belajar, peningkatan standar keÂsehatan dan lain-lain.
Di sisi lain, penandatanganan kerjasama antara Liga PenÂdiÂdikÂan Indonesia dengan Yayasan Real Madrid ini merupakan langÂkah pertama yang sangat esensial bagi terwujudnya sekolah sepakÂbola sosial Real Madrid di IndoÂneÂsia yang diharapkan mampu meÂÂningkatkan kualitas penÂdiÂdikÂan dan persepakbolaan Indonesia.
Yayasan Real Madrid sebeÂlumÂnya telah membuka sekolah-seÂkolah sepakbola sosial bagi anak-anak di seluruh dunia. SeÂkolah sepakbola ini bersifat nonÂprofit dengan tujuan mendorong anak-anak untuk mencintai seÂpakbola, meningkatkan kualitas hiÂdup dan memacu prestasi penÂdidikannya. Hingga saat ini seÂkolah sepakbola sosial Real MadÂrid sudah tersebar di sejumÂlah negara Afrika dan Timur TeÂngah, Eropa Timur, dan Amerika Latin, untuk selanjutnya akan diÂbuka di beberapa negara di kaÂwasan Asia.
[RM]