Berita

Awas, Isu Dewan Revolusi Lebih Banyak Mudaratnya!

SABTU, 02 APRIL 2011 | 11:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Ada dua kemungkinan mengapa isu-isu tentang Dewan Revolusi baik yang dilakukan oleh para purnawirawan jenderal dan kelompok Islam tiba-tiba ramai lagi mencuat di publik. Mungkin saja ada unsur kesengajaan untuk melumpukna gerakan perubahan yang nyata.

Kemungkinan pertama, kelompok-kelompok penggerak revolusi itu benar-benar ada. Banyak tokoh masyarakat yang tak puas dengan kinerja pemerintahan, sehingga ingin lakukan perubahan tapi dengan jalan kudeta dan makar.

"Tapi makar itu, saya kira, hanya bisa dilakukan kekuatan bersenjata. Kalau gerakan mahasiswa yang modalnya aksi massa dan spanduk tak bisa lakukan kudeta atau makar," ucap tokoh gerakan reformasi 98, Ahmad Kasino, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 2/4).


Lagipula, gerakan mahasiswa dan pemuda, menurut aktivis Gerakan Indonesia Bersih ini, tidak sepakat bila ada kudeta dan makar yang dilakukan oleh elit politik lama atau kekuatan militer.

"Kita ingin lakukan perubahan tapi bukan oleh militer, dengan cara militer dan bersenjata. Kita butuh perubahan, tapi yang kita lakukan adalah menggerakkan rakyat untuk people power," ucapnya.

Kemungkinan kedua, mengapa isu-isu itu menghangat adalah ada pihak yang ingin memecah belah konsolidasi mahasiswa, dan kalangan ulama yang saat ini mulai kritis terhadap pemerintah, termasuk juga kelompok punawirawan Jenderal TNI.

"Isu revolusi Islam atau Dewan Jenderal untuk membuat mahasiswa dan ulama ragu untuk membuat perubahan karena takut dituduh ditunggangi kepentingan lain," ungkapnya.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya