Berita

umar patek

Adili Umar Patek di Indonesia, Bunuh Kemauan Serangan Balasan

SABTU, 02 APRIL 2011 | 08:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Penangkapan Umar Patek, tokoh teroris yang diduga dalang peledakan bom Bali, di Pakistan, tidak begitu direspon khalayak ramai di dalam negeri kita.

Malah Australia yang panik. Canberra dikabarkan mengeluarkan travel advice (nasihat bepergian) sebagai peringatan, untuk warganya, yang ingin ke Indonesia. Kabar itu didapatkan dari situs Kementerian Lu­ar Negeri Australia. Australia mengaitkan penangkapan Patek dengan dugaan kelompok teroris yang akan melakukan serangan balas dendam. Kemungkinan di tempat keramaian yang kerap dikun­jungi wisatawan asing. Australia sendiri kehilangan 90 warganya dalam serangan Bom Bali 2002.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin mengatakan, kewaspadaan Australia seharusnya disikapi oleh pemerintah Indonesia dengan kewaspadaan yang sama.


"Kewaspadaan diperlukan tidak semata menghadapi serangan balasan kelompok Umar Patek, tapi juga dalam rangka menyelesaikan teroris secara menyeluruh," ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 2/4).

Selain itu, TB juga mengimbau pengadilan Umar Patek dilakukan di Indonesia karena dia telah melakukan kejahatan di Indonesia.Walaupun, tokoh teroris itu juga menjadi buruan otoritas Amerika Serikat. Hingga kini belum ada informasi yang menyebut Umar Patek diminta dibawa ke AS oleh pemerintahan Barrack Obama.

"Kalau Umar Patek memang WNI dan melakukan kejahatan di Indonesia, maka sah-sah saja dia diadili di wilayah Indonesia," tegasnya.

Kembali mengenai ancaman serangan balasan dari kelompok teroris yang bersimpati pada Umar Patek, TB menekankan pentingnya penanganan terorisme yang komprehensif.

"Kembali lagi seperti yang saya sampaikan, agar penanganan teroris harus komprehensif melibatkan semua unsur dan komponen masyarakat," ucapnya.

Operasi pemberantasan terorisme yang dilaksanakan selama ini, menurut purnawirawan Mayjen TNI ini, selalu represif.

"Seharusnya didampingi operasi penggalangan, jangan hanya menangkap dan membunuh tapi lebih penting 'membunuh kemauannya', apa sesungguhnya motivasi mereka," pungkas TB.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya