Berita

Mantan Menkeu: Pidato SBY Ciri Khas Neolib yang Gagal

JUMAT, 01 APRIL 2011 | 13:14 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Presiden SBY mengakui, jika dilihat sekilas masterplan pembangunan ekonomi pemerintahannya hanya berkaitan dengan investasi bisnis dan pembangunan ekonomi skala menengah dan skala besar.

Tapi SBY menegaskan, tanpa investasi besar, ekonomi Indonesia takkan terangkat. Panjang lebar SBY menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah hal yang amat penting dan tak bisa dipisahkan dari pertumbuhan ekonomi riil masyarakat.

"Jadi arah pembangunan ekonomi sudah benar. Kalau masih ada kekurangan di sana dan di sini, ada koreksi, pemerintah terbuka akan kritik itu," tegas Presiden saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (1/4).


Mantan Menteri Keuangan di era Orde Baru, Fuad Bawazier, menyebut pernyataan SBY itu cuma sebagai pembelaan diri atas kegagalan maupun salah arahnya pembangunan ekonomi.

"Itu tidak diragukan lagi kegagalan itu. Salah arah. Yang namanya pemerintah mana mau mengakui kesalahan," ucapnya saat dihubungi Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 1/4).
 
Fuad mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang disebut SBY itu, sekitar 6-7 persen dan harus dipertahankan, adalah akibat dari kebijakan neoliberal yang dianut pemerintahan SBY sejak periode pertama. Selain itu, janji pembangunan infrastruktur yang dijanjikan sejak tujuh tahun lalu tak pernah terealisasi.

"Dia itu Presiden omdo (omong doang), Dari 2005 mengatakan infrastruktur akan dibangun, tapi nyatanya sekarang hancur. Selain itu korupsi jalan terus. Itu bukti omongan dan perbuatannya merupakan dua hal yang bertentangan," ucap eks Ditjen Pajak ini.

Fuad menyebut ciri kegagalan dan ketidakmampuan SBY salah satunya adalah selalu menjanjikan perbaikan hidup rakyat akan terjadi pada era setelah pemerintahannya berakhir atau jauh setelah 2014.

"Dia itu presiden sampai 2014. Tapi semua yang dia janjikan mengenai kesejahteraan rakyat itu terjadi di atas periode dia entah 2015 atau 2025. Padahal, sekarang di periode dia masih banyak orang mati kelaparan. Janji-janji itu ciri penganut neoliberal yang gagal," katanya lagi.

Tadi pagi SBY juga mengatakan, meskipun harus pragmatis, para pelaku usaha di Indonesia wajib memiliki penglihatan jauh ke depan, visi yang memimpikan Indonesia sebagai negara maju di abad 21. Indonesia juga ingin jadi kekuatan ekonomi baru pada 2025. Nah, dua tujuan mulia itu, kata SBY, takkan pernah tercapai kalau para pelaku usaha terus jalankan bussiness as usual. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya