ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Kritik dari luar negeri terhadap penanganan HAM di Indonesia dinilai sudah terlalu berlebihan. Seperti diketahui, tengah bulan lalu ada surat dari Kongres Amerika Serikat kepada Presiden SBY yang mengeritik ketidaktegasan pemerintah terhadap kelompok fundamentalis dan ekstremis.
Kemarin, sebuah artikel tulisan peneliti dari Washington diterbitkan Wall Street Journal edisi Asia menyorot hal yang sama.
"Kritik kepada Presiden itu hanya melihat gambar luar dan kemudian tak berdasar, informasi tidak akurat, tanpa penelitian langsung di Tanah Air sehingga tak dapat gambaran utuh" ujar Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 31/3).
Populer
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34