Ulil Abshar Abdalla/ist
Ulil Abshar Abdalla/ist
RMOL. Ketidakseriusan pemerintahan SBY-Boediono memberantas kelompok fundamentalis dan ekstremis di Indonesia kembali jadi bahan kritik masyarakat internasional.
Seorang peneliti dari Washington bernama Kelley Currie, menulis artikel berjudul “Indonesia's Seven-Year Itch†yang dimuat Wall Street Journal edisi Asia yang terbit kemarin (Rabu, 30/3). Dia mengatakan, dalam tujuh tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sejak 2004 Indonesia mengalami penyakit gatal. Menurut dia, bukannya menikmati kemenangan di periode kedua, SBY malah disibukkan oleh sejumlah skandal politik dan intrik politik di parlemen.
Secara khusus pula ia menyorot deretan kasus kekerasan yang dialami pengikut Ahmadiyah sebagai salah satu bukti kehadiran kelompok fundamentalis dan ekstremis. Sementara lambatnya pemerintah menangani kasus itu memperlihatkan ketidakmampuan SBY bersikap tegas terhadap kelompok-kelompok ini.
Populer
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34