Berita

ilustrasi

Ada Invisible Hand di Balik Keranjingan Impor?

RABU, 30 MARET 2011 | 12:39 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Komisi VI DPR memang memberikan wewenang penuh pada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengimpor pangan kalau stok pangan di dalam negeri tidak cukup. Tapi bukan berarti Bulog boleh menggunakan wewenangnya berlebihan, sehingga merugikan kepentingan ketahanan pangan dan petani dalam negeri.

"Kami dari kacamata penganggaran selalu memberi wewenang, kalau kita kekurangan pangan kita akan beri otoritas penuh Bulog untuk impor seperti beras dan daging. Tapi kalau menyangkut izin, kalau tak ada rekomendasi Kementerian Pertanian, tidak akan disetujui itu," ujar Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Demokrat, Muhammad Azhari, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 30/3).

Tekad pemerintah untuk swasembada pangan, menurut Wakil Sekretaris Fraksi Partai Demokrat ini, disikapi Komisi VI dengan mendorong BUMN-BUMN melakukan pembukaan lahan pertanian dan perkebunan untuk swasembada. Komisi VI sejatinya menurut Azhari, selalu menolak impor.
 

 
Mengenai pemberian izin pada importir-importir nakal yang kerap mengimpor bahan-bahan pangan seenaknya, Azhari mengaku sudah melakukan teguran pada Menteri Perdagangan dalam kesempatan rapat kerja.

"Kami dalam hal ini sudah peringati Menteri Perdagangan, dan Ibu Menteri sendiri mengaku tidak tahu pemberian izin impor pada importir nakal. Ada invisible hand, mungkin saja," katanya.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya