Berita

ilustrasi

Ikan Masuk Sembarangan, Komisi VI Bakal Tegur Menteri Perdagangan

RABU, 23 MARET 2011 | 17:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengembalikan 200 kontainer ikan yang diimpor dari China, Vietnam dan Thailand. Ribuan ton ikan itu tidak diizinkan masuk ke pasaran Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, dalam peninjauan mendadak ke Pelabuhan Tanjung Priok (Senin, 21/3) menegaskan bahwa produk ikan impor ilegal tersebut akan dikembalikan ke negara asal. Dia juga meminta Komisi VI DPR menegur Menteri Perdagangan, agar jangan asal memberi izin impor ikan.

Anggota Komisi VI, Iskandar Syaichu, mengapresiasi langkah Fadel. Ia berjanji akan mengecek proses perizinan impor ikan itu.


"Itu memang domain Menteri Perdagangan. Itu bagian dari tugas Komisi VI untuk memeriksanya. Kami akan tegur Menteri Perdagangan jika diperlukan," ucap Iskandar saat dihubungi sesaat lalu (Rabu, 23/3).

Menurutnya, perairan Indonesia masih memiliki persediaan ikan yang sangat banyak. Apalagi, jenis ikan yang diimpor adalah jenis yang dimiliki Indonesia. Besar kemungkinan, ribuan ton ikan yang diimpor itu adalah hasil curian dari perairan Indonesia.

"Saya sebagai anggota Komisi VI sangat terenyuh melihat cara seperti ini. Jelas ini akan mematikan nelayan lokal karena membuat ikan mereka dihargai murah," ujarnya.
Iskandar tegaskan, pemerintah hanya mengizinkan impor ikan untuk jenis tertentu, seperti Salmon, Kamachi, Kampachi yang dimakan orang asing sebagai bahan baku sektor restoran. Mengenai daftar importir-importir nakal yang dimiliki Kementerian Kelautan dan Perikanan, Iskandar berjanji akan memintanya dari Fadel untuk diteruskan ke Menteri Perdagangan.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya