Berita

margarito kamis/ist

NEGARA GAGAL

Pengabaian Konstitusi Berakhir pada Impeachment

RABU, 23 MARET 2011 | 16:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Ancaman Indonesia mewujud jadi negara gagal terutama disebabkan oleh ketidakefektifan pemimpin. Dari sudut pandang tata negara, pengabaian konstitusi yang menjadi penyebab negara gagal berkonsekuensi impeachment.

"Percuma saja beribu pasal dibuat yang indah-indah, karena ujungnya tetap saja pada kepemimpinan," kata pakar tata negara Margarito Kamis kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (23/3).

Margarito mengatakan, hukum di Indonesia tidak bisa dinalar. Bila penegakan hukum tidak bisa dinalar berarti negara tidak bisa menjamin hak-hak rakyatnya. Dari segi tata negara, ketika pemerintah tidak dapat memenuhi perintah konstitusi, maka negara itu disebut negara gagal. Pengabaian terhadap kewajiban konstitusional Presiden itu berujung impeachment sesuai pasal 7B UUD 1945 .


"Itu jadi dasar hukum untuk menyatakan pelanggaran konstitusi yang dikatakan perbuatan tercela dalam pasal 7B," katanya.

Namun, mantan Staf Khusus Mensesneg ini menyatakan, secara ketatanegaraan lebih baik bila pengakuan negara gagal datang dari dalam negeri sendiri.

"Bahwa dunia internasional berhak ikut campur, itu tidak benar. MPR-lah yang berhak menyatakan bahwa kita sudah menjadi negara yang gagal karena konstitusinya diabaikan dan kemudian kita bisa lakukan peralihan kekuasaan sesuai konstitusi," tegasnya.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya