Berita

YUDHOYONO ABUSED POWER

Jangan Sampai Pemerintah Bilang Bohong, Rakyat Malah Bilang Benar

RABU, 23 MARET 2011 | 12:56 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL.Pemerintah dan Partai Demokrat habis-habisan membantah "serangan" koran The Age dan Sydney Moring Herald yang menyadur rilisan situs Wikileaks. Bahkan penuh percaya diri, pihak Istana merasa tak penting untuk menempuh jalur hukum kepada dua media massa asing itu.

Informasi yang dibocorkan WikiLeaks lewat dua media Australia tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono antara lain turut menikmati aliran dana bailout Bank Century untuk kepentingan pemilihan presiden tahun 2009. Kemudian, intervensi hukum terhadap kasus korupsi Taufiq Kiemas. Penyalahgunaan wewenang oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono. Lainnya, menggunakan Badan Intelijen Negara untuk memata-matai lawan politik.

Alasan pemerintah tak menggunakan jalur hukum untuk membantah kabar miring itu adalah integritas dan  kredibilitas Presiden SBY yang tidak perlu diragukan. Karena itu, informasi yang diberitakan dua koran Australia itu dengan sendirinya terbantahkan oleh fakta.


Politisi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online (Rabu, 23/3), menyayangkan sikap pemerintah tersebut. Menurutnya, efek bola salju sedang terjadi dan mengarah pada ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah.

"Ini akan terjadi efek bola salju ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah. Seharusnya, pemerintah membantah dengan bukti-bukti hukum dan ambil perlawanan di jalur hukum," ujarnya.

TB mengatakan, pembiaran oleh pemerintah terhadap isu-isu yang hangat di masyarakat akan merugikan pemerintah sendiri. Selain ketidakpercayaan dan instabilitas, bisa jadi yang disebut pemerintah sebagai kebohongan malah menjadi kebenaran di mata masyarakat.

"Jangan sampai terjadi, apa yang dikatakan pemerintah adalah kebohongan, bagi rakyat adalah kebenaran," tegasnya.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya