Berita

presiden sby

PENGALIHAN ISU

SBY-Boediono Tertimbun Tumpukan Masalah

RABU, 23 MARET 2011 | 10:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Masyarakat jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa pemerintah tengah membuat skenario besar pengalihan isu politik untuk menyelamatkan citranya yang sempat terpuruk.

Harus disadari, pemulihan kredibiltas pemerintah dan peningkatan rasa percaya masyarakat pada pemerintahan SBY-Boediono tidak akan berhasil hanya dengan pola-pola pengalihan isu. Demikian disampaikan pengamat politik senior, Muhammad AS Hikam, saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 23/3).

"Kita harus sangat hati-hati dalam menyikapi perkembangan yang terjadi. Jangan terjebak bahwa semua yang terjadi sekarang seolah menutupi persoalan sebelumnnya. Misalnya, di jejaring sosial yang saya ikuti, banyak orang mengatakan kasus teror bom ini hanya pengalihan isu. Barangkali tidak sepeti itu," jelas AS Hikam.


Ia tegaskan, rangkaian teror bom akhir-akhir ini, yang gunakan modus baru, bukan hal untuk diperdebatkan karena sangat serius. Teror itu sendiri tidak hanya bertujuan membunuh dan menghancurkan, tetapi juga menciptakan ketakutan massa.

"Lebih baik kita lihat kasus per kasus dan lebih mendalam," saran mantan Menteri era Presiden Abdurrahman Wahid ini.

Hikam menegaskan, pemulihan kredibilitas tergantung pada kemampuan pemerintah menyelesaikan apa yang sudah menjadi program dan yang pernah dijanjikannya saat berkampanye di masa Pemilu.

"Misalnya, dia (SBY) janji selesaikan masalah organisasi massa yang anarkis. Kemudian, pemberantasan mafia hukum yang berkaitan dengan pajak, sampai mana diselesaikannya? Media massa dan rakyat jangan dikira tidak mengikuti," ujarnya.

Mungkin saja kebanyakan publik bisa digiring oleh silih bergantinya isu. Tapi Hikam yakin, elemen-elemen masyarakat yang kritis akan terus mengingatkan pemerintah soal agenda kerja dan janji kampanye. Kasus bailout Bank Century, isu Mafia Pajak dan Mafia Hukum, Kasus Gayus Tambunan, konflik Ahmadiyah sampai ke rilis terkahir Wikileaks tentang korupsi pihak Istana dan orang-orang dekatnya, tidak akan mudah dilupakan begitu saja.

"Semakin banyak masalah yang tak diselesaikan akan terjadi penumpukan masalah. Saya suka katakan, cara penyelesaian kasus-kasus besar itu bukan cuma dengan pembentukan Tim ad hoc, Satgas, rapat-rapat ini itu, tapi solusinya tidak ada," ujar Hikam.

Dia ingatkan lagi, "Kalau ada sebuah upaya penglihan isu dari pemerintah, saya tegaskan itu takkan berhasil. Tapi kalau memang tidak terjadi pengalihan isu, maka yang terjadi adalah penumpukan masalah".[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya