Berita

irgan chairul mahfiz/ist

Sikap PPP Soal Ahmadiyah dan Teror Bom Dibahas dalam Pleno

SENIN, 21 MARET 2011 | 10:09 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. DPP Partai Persatuan Pembangunan akan membahas konstelasi politik yang aktual serta berbagai masalah kemasyarakatan, seperti Ahmadiyah, teror Bom Buku. Selain itu, penguatan basis dukungan partai untuk pembaharuan, agenda keumatan, kerakyatan, dan kebangsaan, juga menjadi materi-materi yang akan dikupas.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PPP, Irgan Chairul Mahfiz, dalam pernyataannya yang diterima Rakyat Merdeka Online (Senin, 21/3). Beberapa hal di atas akan dibahas sekaligus dalam agenda Pleno DPP PPP tanggal 22-23 Maret esok di Jakarta. Pleno akan dihadiri Pengurus Harian, Majelis Pertimbangan Pusat, Majelis Syariah, Majelis Pakar, serta Pimpinan Departemen dan Lembaga. PPP juga bakal membahas rencana Mukernas dan Muktamar yang akan digelar Juni mendatang.

Dalam konteks isu Ahmadiyah, PPP menghendaki pembubaran ajaran dan organisasinya, karena Ahmadiyah telah menciptakan "agama di dalam agama", penistaan terhadap kemurnian ajaran Islam, penyelewengan aqidah umat Islam, sehingga merusak inti ajaran Islam, khususnya tentang iman atau kepercayaan kepada Allah dan RasulNya.


"Jika dibiarkan akan merusak ukhuwwah Islamiyah dan pada akhirnya menghancurkan sendi-sendi berbangsa dan bernegara yang sudah terbangun dalam semangat keutuhan, toleransi, serta kebersamaan," ucapnya.

Irgan menekankan, sebaiknya kalangan penegak HAM tidak memandang pembubaran Ahmadiyah secara sempit atau sepihak, tapi harus dilihat dari kacamata perasaan umat Islam keseluruhan dan demi menjaga ketaatan beragama di dalam lingkungan umat Islam.

Terkait teror bom paket yang sepekan kemarin jadi isu menakutkan, PPP mengutuk keras. Partai warisan Orde Baru ini menyebut ancaman bom sebagai hal yang biadab.

"Jangan lalu distigmatisasi kepada umat Islam dengan mencari-cari kesalahan pada kelompok di kalangan umat Islam yang jelas mencintai harmoni dan damai," tukas Irgan.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya