Berita

dipo alam/ist

YUDHOYONO ABUSED POWER

Sekarang Ketahuan Siapa yang Ayam Sayur

SABTU, 19 MARET 2011 | 11:28 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Kalau Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tidak berani melawan lewat hukum dua media massa Australia yang menginjak harga diri bangsa Indonesia, maka rakyat Indonesia sendiri yang akan pasang badan.

"Walau kondisi rakyat susah begini, kami siap pasang badan," tegas Jurubicara Serikat Pengacara Rakyat, Habiburokhman, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (19/3).

Pihaknya yang mendapat kuasa dari warga negara Indonesia, melakukan gugatan class action terhadap The Age Company Ltd (tergugat I), The Sydney Morning Herald (tergugat II) dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta (tergugat III). Gugatan itu terkait adanya tudingan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dari dua media massa tersebut yang mengambil bahan berita dari kawat diplomatik Kedubes AS yang bocor dan dimuat di laman WikiLeaks.


Habiburokhman mengaku kecewa dengan pernyataan petinggi Partai Demokrat dan pemerintah yang malah menganggap gugatan terhadap dua media Aussie dan Kedubes AS hanya membuat suasana semakin kisruh.

"Ini yang dihina kan presiden sebagai citra masyarakat Indonesia. Presiden adalah wajah masyarakat di luar negeri. Kalau jongos-jongos presiden tak merasa penting menggugat dan malah terganggu dengan gugatan kami ini, maka kami akan pasang badan," tukasnya.

Habiburokhman membandingkan kegagahan Sekretaris Kabinet Dipo Alam membela pemerintah saat menyerukan boikot instansi pemerintah terhadap tiga media nasional. Kini, Dipo diam atas pelecehan dua media Australia. Padahal nama baik Presiden, Ibu Negara dan tokoh politik lain yang disebut dalam artikel Philip Dorling di koran The Age bertajuk "Yudhoyono Abused Power", sudah sangat tercemar dengan pemberitaan yang tak berimbang. Tuduhan korup terhadap para politisi dan pejabat itu juga mencemarkan nama baik bangsa di dunia internasional.

"Kami menangkap kesan, orang-orang model Dipo Alam hanya jago kandang, hanya andalkan kekuasaan untuk bersikap, bagai ayam sayur," tegas Habiburokhman.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya