Berita

ilustrasi gultor

TEROR BOM

TNI Turun Gunung, Dong!

SABTU, 19 MARET 2011 | 08:35 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Instruksi Presiden sudah cukup jelas bahwa pengungkapan teror bom paket harus diselesaikan tuntas oleh aparat keamanan. Presiden di Istana Negara sudah meminta, agar aparat tidak anggap remeh keresahan masyarakat.

"Instruksi presiden sudah cukup jelas, tinggal pembantu-pembantu presiden implementasikan cukup baik. Saatnya TNI juga diberikan kewenangan oleh Presiden, dan itu harus direspons TNI," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, tadi malam (Jumat, 19/3).

Kebijakan untuk melibatkan TNI dalam penyelidikan kasus bom-bom paket, menurut purnawirawan Mayjen TNI ini, sudah sesuai UU TNI. Dan kalau Presiden sudah menginstruksikannya, tugas teritorial TNI seharusnya lebih menggigit lagi. Tapi yang jadi batasan TNI adalah tidak boleh menangkap pelaku teror itu tanpa pelibatan aparat kepolisian.


"Bekerjasama dengan aparat kepolisian, saling bantu dalam intelijen. TNI punya peta daerah rawan. Kalau pelakunya kriminal dia tahu, kalau pelakunya kelompok radilkal TNI tahu, tapi ada keterbatasan menangkap karena itu tugas polisi," ucapnya.

Pria yang mengaku bergelimang pengalaman intelijen ini mengakui ego antara instansi intelijen di kepolisian dan TNI sangat kental, akibatnya masukan-masukan intelijen dari TNI kerap diabaikan.

"Sering sudah disampaikan aparat TNI (data intelijen) tapi tidak ditindaklanjuti," pungkasnya.

Pada Rabu (16/3) di DPR, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro membantah bila kejadian bom buku tersebut luput dari pantauan intelijen. Namun di masa mendatang, kata Purnomo, koordinasi antara BNPT, Densus 81, dan Densus 88 harus diperkuat untuk pengamanan masyarakat dari teror.

"Kita memang ada Densus 81, dan BNPT. Kalau diminta maka bisa saja Densus 81 masuk," kata Purnomo.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya