Berita

tb hasanuddin/ist

TEROR BOM

Ada Kelompok Elit Radikal yang Bermain

JUMAT, 18 MARET 2011 | 16:20 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Diduga kuat ada kelompok yang ingin meningkatkan keresahan masyarakat dengan memanfaatkan dampak teror bom yang bermula pada Selasa (15/3). Modusnya, menciptakan teror-teror lanjutan yang tidak terbukti kebenarannya.

"Kalau saya lihat, teror-teror yang tidak terbukti itu memancing di air keruh. Bisa jadi kelompok berbeda dari kelompok pertama (teror pada Selasa, 15/3) dan mengikuti trend isu bom saja," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (18/3).

Purnawirawan Mayjen TNI yang sudah berlimpah pengalaman intelijen ini menyebut kelompok itu sebagai kelompok "elit radikal". Kelompok ini memiliki motif politik, tidak menyukai pemerintahan, dan sudah tentu berada di luar partai politik. Mereka saat ini ingin meningkatkan keresahan masyarakat sehingga tidak percaya lagi pada rasa aman yang dijamin negara.


"Kelompok elit radikal ini memanfaatkan situasi agar efek resahnya tinggi. Mereka tidak suka eksistensi pemerintahan, bisa katakan mereka yang inginkan Presiden jatuh tapi tidak berani masuk dalam sistem," ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Sejak Selasa (15/3), bingkisan yang terbukti "bom parsel" didapati di Utan Kayu, kediaman tokoh Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, kantor Badan Narkotika Nasional, kediaman musisi Ahmad Dhani, dan terakhir di kawasan Cibubur.

Ancaman bom yang tidak terbukti terjadi di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tengerang, Banten. Sebelumnya, tadi pagi paket atau bingkisan diduga bom juga terdapat di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan dan Condet Jakarta Timur.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya