ilustrasi bom
ilustrasi bom
RMOL. Hujan teror bom berkekuatan low explosive dimaksudkan untuk memberi peringatan kepada pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat bahwa akan ada bom yang lebih besar. Demikian hasil analisa pengamat terorisme Dynno Cresbon, mengenai fenomena hujan teror "bom parsel" empat hari belakangan.
"Teror ini lebih lebih ditujukan pada early warning. Ini tekhnik untuk sesatkan opini, bisa saja untuk tutupi rencana yang lebih besar. Bisa bom mobil atau serangan bersenjata oleh teroris,' ujar Dynno kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (18/3).
Sebelumnya ia meyakini bahwa pelaku teror bom belakangan ini adalah kelompok teroris lama di bawah pimpinan Abdullah Sonata. Tapi itu baru dugaan sementara melihat modus teror dan jenis bom yang digunakan.
Populer
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
UPDATE
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14
Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33
Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35
Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34