Berita

ilustrasi kongres as

AHMADIYAH

Kemenlu Hanya Mendengar Ada Kiriman Surat dari Kongres AS

JUMAT, 18 MARET 2011 | 12:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Kemarin, Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, membenarkan pemerintah menerima surat dari Kongres Amerika Serikat yang isinya mengecam pelarangan Ahmadiyah di Indonesia. Tapi Mary belum mengetahui secara detail apa isinya.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, saat dihubungi Rakyat Merdeka Online (Jumat, 18/3), mengakui, posisi surat yang ditujukan pada Presiden SBY itu belum diketahui olehnya. Selama ini, Kemenlu hanya mendengar adanya kecaman surat berisi Kongres AS dari media massa dalam negeri. Padahal, surat itu sendiri bertanggal 15 Maret 2011.

"Kita dengar pemberitaan itu. Soal posisi surat, kita kurang tahu apakah sudah dibaca atau belum oleh Pak Menteri (Marty Natalegawa)," ucap Michael Tene.


"Kami dengar itu mungkin dalam proses pengiriman, apakah sudah diterima atau belum, tapi kami memang dengar ada surat dari Kongres AS," ucapnya.

Sebanyak 27 anggota Kongres Amerika Serikat, mengirimkan surat kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono yang isinya mengecam aksi-aksi kekerasan yang menimpa jemaat Islam Ahmadiyah. Surat itu disebarkan melalui surat elektronik oleh Human Right Watch yang berkantor di Washington DC dan dilanjutkan oleh LSM-LSM pegiat penegakan HAM di Indonesia.

Pada bagian isi surat itu, mereka secara eksplisit menentang penerbitan Peraturan Daerah seperti di Jawa Barat dan Jawa Timur yang membatasi kegiatan Jamaah Ahmadiyah. Menurut Anggota Kongres AS, Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama dan Jaksa Agung yang ditandatangani Juni 2008 adalah sumber merebaknya konflik antara masyarakat dengan Jamaah Ahmadiyah.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya