Berita

ilustrasi demo ahmadiyah

AHMADIYAH

Surat dari Kongres AS Bukan Intervensi

KAMIS, 17 MARET 2011 | 16:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Bukan hanya Kongres Amerika Serikat, tapi lembaga Amnesty International dan Uni Eropa sebelumnya sudah mengirimkan surat protes kepada pemerintah Indonesia terkait pelarangan aktivitas Jamaah Ahmadiyah.
 
Demikian disampaikan Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Eva Sundari, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 17/3). Ia menanggapi kiriman surat dari 27 Anggota Kongres kepada Presiden SBY. "Kiriman surat dari Kongres AS itu yang terakhir datang karena sebelumnya sudah ada surat dari Amnesty International dan Uni Eropa," ungkap Eva.

Eva menyatakan, bentuk keprihatinan internasional itu tidak perlu diartikan sebagai bentuk intervensi asing terhadap pemerintah Indonesia. Dunia internasional hanya prihatin terhadap skala kekerasan yang terus meningkat dan di luar batas toleransi internasional. Bahkan, mereka juga menanyakan komitmen pemerintah RI menjalankan konstitusi yang melindungi kebebasan berkeyakinan warga negaranya.


"Argumentasinya, 'konstitusimu sendiri kok enggak kamu taati?' Mereka meminta SKB dan Perda-Perda itu dicabut dan itu bukan intervensi, karena mereka tidak memaksakan paham apapun," ucapnya.

Anggota Komisi III DPR ini mengkhawatirkan, Indonesia diseret dunia ke Mahkamah Internasional. Meskipun Indonesia belum meratifikasi Statuta Roma tentang pengadilan internasional yang mengajak semua negara di dunia untuk menerapkan sistem keadilan internasional.

"Bisa saja kalau tak ada perbaikan signifikan dan kekerasan itu sistematis dan skalanya meluas. Sudan dan Bosnia yang belum ratifikasi (Statuta Roma) bisa diseret (ke Mahkamah Internasional)," pungkasnya.[ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya