Dipo Alam
Dipo Alam
RMOL. Sekretaris Kabinet Dipo Alam mendapat pembelaan. Perseteruannya dengan dua stasiun televisi, TV One dan Metro TV beberapa waktu lalu dinilai akibat kekeliruan media massa menggunakan kebebasannya.
‘’Kita dukung pers jadi alat mencerdaskan rakyat yang bersifat kritis, bukan propagandis politik yang bikin situasi tidak nyaman,’’ kata salah seorang eks rekan seperjuangan Dipo Alam semasa jadi aktivis mahasiswa era 70-an, Bambang Sulistomo, yang kini memimpin Lembaga Pengkajian Sosial Politik dan Ketahanan Nasional (LPSPKN) di Batam, Jumat (11/3).
Menurut Bambang, tindakan Dipo membela pemerintah bisa dimengerti setelah ada pihak yang secara ekstrim menyudutkan pemerintah. "Selama ini jika terjadi permasalahan berkaitan kehidupan pers, diselesaikan lewat UU pokok Pers dan Dewan Pers memegang peranan. Jadi, kita mesti proporsional. Hanya saja, jangan justru media terjebak jadi propagandis politik seperti berita yang dilansir koran Australia, The Age," ulasnya.
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03
Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58