Berita

Dipo Alam

Dipo Alam Dibela Teman Semasa Jadi Aktivis

SABTU, 12 MARET 2011 | 07:14 WIB | LAPORAN:

RMOL. Sekretaris Kabinet Dipo Alam mendapat pembelaan. Perseteruannya dengan dua stasiun televisi, TV One dan Metro TV beberapa waktu lalu dinilai akibat kekeliruan media massa menggunakan kebebasannya.

‘’Kita dukung pers jadi alat mencerdaskan rakyat yang bersifat kritis, bukan propagandis politik yang bikin situasi tidak nyaman,’’ kata salah seorang eks rekan seperjuangan Dipo Alam semasa jadi aktivis mahasiswa era 70-an, Bambang Sulistomo, yang kini memimpin Lembaga Pengkajian Sosial Politik dan Ketahanan Nasional (LPSPKN) di Batam, Jumat (11/3).
         
Menurut Bambang,  tindakan Dipo membela pemerintah bisa dimengerti setelah ada pihak yang secara ekstrim menyudutkan pemerintah. "Selama ini jika terjadi permasalahan berkaitan kehidupan pers, diselesaikan lewat UU pokok Pers dan Dewan Pers memegang peranan. Jadi,  kita mesti proporsional. Hanya saja, jangan  justru media terjebak jadi propagandis politik seperti berita yang dilansir koran Australia, The Age," ulasnya.


Bambang dikenal dekat dengan Dipo semasa Dipo menjabat Ketua Dewan Mahasiswa UI. Lewat petisi Bambang-Dipo di tahun 1977 mengusung Almarhum Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin sebagai calon presiden dan menuntut para pejabat negara memegang etika dan moral politik dengan tidak menghalalkan segala cara lewat pemutarbalikkan fakta.

‘’Ini penting, lihat saja terlalu banyak peristiwa yang mesti dikonfirmasi akurasinya, tapi diambil alih seolah-olah begitu kejadiannya sebagai propaganda politik yang meracuni di dalam negeri,’’ kecamnya.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya