ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Kelangkaan BBM yang kerap terjadi dalam masa pemerintahan SBY membuktikan bahwa tidak ada visi dan misi yang jelas tentang ketahanan energi. Padahal syarat utama pertumbuhan ekonomi satu negara adalah ketersediaan energi yang mencukupi
"Selain untuk kebutuhan investasi dan pertumbuhan ekonomi, ketersediaan energi penting untuk menjamin konsumsi rumah tangga masyarakat tetap terjaga. Apalagi, sektor konsumsi memberikan kontribusi hampir sekitar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto," terang Ketua Presidium Nasional Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (10/3).
Arief menyebut infrakstruktur untuk mendistribusi energi juga merupakan unsur sangat penting yang selalu diabaikan oleh pemerintah SBY dan Pertamina sebagai pemasok tunggal BBM dan energi lainnya.
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32
Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30
Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14
Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55
Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30