RMOL. "Sabar...hati-hati punggungan di depan tipis sekali," teriak Trisno kepada Sabar yang terus melangkah tanpa ragu.
Padahal jalur yang ditempuh pendaki tuna daksa saat itu sangat berbahaya. Tapi Sabar tak mengenal rasa takut. Peringatan rekannya itu justru semakin memantapkan langkah pendaki gunung satu kaki ini untuk mencapai puncak gunung Merbabu, Jawa Tengah.
Tanpa kesulitan berarti, Sabar akhirnya berhasil sampai ke puncak Merbabu yang saat itu tertutup kabut tebal, hujan deras dan angin kencang. Pendakian gunung Merbabu yang dilakukan pada 26 Februari 2001 lalu ini dilakukan Sabar dengan bantuan tongkat aluminium.
Kekurangan yang dimilikinya tak menjadi halangan bagi Sabar. Puncak Merbabu menjadi ajang dia untuk mewujudkan impiannya mendaki gunung-gunung es seperti Kilimanjaro di Afrika dan Elbrus di Rusia.
Sabar pendaki gunung penyandang cacat Indonesia berhasil membuktikan dirinya mencapai puncak Kenteng Songo dengan ketinggian 3142 meter, puncak tertinggi gunung Merbabu. Tak terbesit rasa ragu sedikitpun, langkahnya menjajaki punggung gunung Merbabu dalam latihan mendaki gunung Ekspedisi Merdeka.
Sabar akan mendaki sekaligus gunung tertinggi di benua Afrika, gunung Kilimanjaro dan gunung tertinggi di benua Eropa, gunung Elbrus, Rusia dalam Ekspedisi Merdeka.
Menurut ketua tim Ekpedisi Merdeka, Budi Cahyono, direncanakan tepat pada detik-detik proklamasi Indonesia 17 Agustus 2011, Sang Merah putih akan dikibarkan oleh Sabar di puncak tertinggi di Eropa, gunung Elbrus, Rusia.
[zul]
