Berita

RESHUFFLE KIB II

SBY Kasih Peringatan, Janjikan Sanksi Secepatnya

SELASA, 01 MARET 2011 | 17:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai ada sejumlah kesepakatan koalisi yang tidak ditaati atau dilanggar oleh satu atau dua partai politik. Kesepakatan itu terdiri dari 11 butir.

"Pada saatnya akan saya jelaskan pada publik apa sebenarnya substansi kesepakatan itu," kata Presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/3).

SBY juga mengaku menerima pandangan usulan dari banyak pihak maupun rakyat luas yang merekomendasikan untuk meninjau kembali koalisi agar tidak membingungkan rakyat. Berkaitan itu, SBY secara maraton dan intensif dibantu Wapres, sekarang tengah bekerja dan berkomunikasi secara berturut-turut dengan seluruh partai koalisi.


"Tentu saya sebagai pimpinan koalisi pada hakikatnya harus dengar pandangan dan masukan dari semua partai koalisi. Inti evaluasi adalah koalisi efektif sungguh diperlukan agar pemerintah dapat berjalan secara efektif pula," terang Presiden.

Semua Parpol tanpa kecuali, tegas SBY, harus benar-benar menghormati apa yang disepakati dan ditandatangani pada 2009.

"Jika tidak, ke depan tentu sanksi harus diberikan. Dan dalam penataan kembali koalisi yang Insya Allah akan dilaksanakan dalam waktu dekat jika ada Parpol yang tidak mematuhi kesepakatan bersama, tentu partai seperti itu tak bisa bersama-sama lagi dalam koalisi. Jelas, gamblang dan menurut saya logikanya juga begitu," pungkasnya.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya