Berita

ilustrasi

NEGARA GAGAL

Ancaman Negara Gagal Menuntut Pergantian Presiden

KAMIS, 24 FEBRUARI 2011 | 12:08 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Tanda-tanda Indonesia menuju negara gagal sudah ada. Tanda-tanda itu ditangkap secara jelas, tidak hanya oleh tokoh agama tapi juga para akademisi dan pimpinan universitas. Awal bulan ini, sebuah pertemuan para Gurubesar dan pimpinan Universitas di Universitas Negeri Jakarta, memberi peringatan pada pemerintah sebelum negara ini jatuh dalam kegagalan.

Pengamat politik Fadjroel Rachman, mengamini pernyataan para akademisi. Ia mengatakan, ada tiga isu penting yang harus diperhatikan pemerintah agar negara ini tidak jatuh dalam kegagalan dan hilang dari peta dunia.

"Pertama, kasus korupsi, kedua kasus kemiskinan dan terakhir ketimpangan sosial," jelasnya kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (24/2).


Ditambahkannya, Indonesia mengalami masalah pelik dalam persoalan kemiskinan , ketimpangan sosial, ketimpangan antar daerah dan isu SARA. Dan kesemuanya itu akibat kesalahan manajemen negara. Menurutnya, contoh paling banyak negara gagal ada di benua Afrika yang jadi lahan subur perang saudara antar suku. Ia optimis, Indonesia tidak akan mengikuti jejak negara-negara gagal di Benua Hitam tersebut.

"Kita sudah melewati dua titik paling krusial menuju negara gagal, pada tahun 1965 dan 1998. Di dua titik itu terjadi perang saudara, ekonomi ambruk dan sebagainya. Tapi kita bisa melewatinya dan Indonesia masih ada di peta bumi," ujarnya.

Fakta tersebut, tegasnya, menunjukkan Indonesia masih dalam tahap menuju negara gagal dan berpotensi mengalami perbaikan apabila manajemen negara diganti.

"Bila persoalan paling parahnya di manajemen, ya berarti manjemennya diganti, Presidennya diganti," pungkasnya. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya