Berita

SARUNG/IST

Bos Rekanan Depsos Terancam Hukuman Seumur Hidup

SELASA, 22 FEBRUARI 2011 | 15:45 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Mantan Direktur PT Dinar Semesta Cep Ruhyat terancam hukuman seumur hidup karena telah mengelabui proses tender untuk menjadi rekanan Departemen Sosial (Depsos) pada proyek pengadaan sarung periode 2006-2008.

Cep Ruhyat dijerat Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU 31/1999 sebagaimana diubah menjadi UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

"Terdakwa meminjam dokumen perusahaan PT Gelombang Citra Buana agar bisa dijadikan sebagai pelaksana pengadaan kain sarung," ujar Jaksa Penuntut KPK, Dwi Aries Sudarto, saat membacakan dakwaan, di Pengadilan Tipikor, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (Selasa, 22/2).


Cep Ruhyat, beber Aris, mengumpulkan sejumlah dokumen dari enam perusahaan, yakni PT Nico Persada, CV Tanaka Karya, PT Mona Sejahtera, PT Martu Mona Tamado, CV Pelita Bintang Timur dan CV Sinar Agung Mandiri, untuk dijadikan sebagai perusahaan pendamping. Dengan begitu, seolah-olah proses dan tahapan lelang telah dilewati seluruhnya oleh PT Dinar Semesta.

Selain itu, Cep, biasa ia disapa, juga didakwa melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri dalam proyek yang ditandatangani menteri Sosial waktu itu, Bachtiar Chomsah. Cep diduga telah merugikan keuangan negara sekitar Rp 12,7 miliar.

"Terdakwa melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi. Kerugian keuangan negara  atau perekonomian sekitar Rp 12,7 miliar," sebut Aris. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya