Berita

ilustrasi

Menanti Perubahan Komposisi Koalisi

SABTU, 19 FEBRUARI 2011 | 13:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Angket Pajak adalah alat tunggangan untuk banyak kepentingan, minus kepentingan penegakan hukum.

Menurut pengamat politik dan parlemen, Tom Pasaribu, angket pajak digunakan partai-partai koalisi untuk menaikkan posisi tawar di pemerintahan. Hal itu terkait langsung dengan nasib para politisi lintas partai yang kini ditahan KPK, karena menjadi tersangka dalam Mirandagate. Kemungkinan kedua digunakan pemerintah untuk menenggelamkan kasus-kasus hukum lainnya seperti skandal Bank Century dan mafia hukum.

"Keberadan angket itu hanya untuk posisi tawar dari lawan penguasa dan pengalihan opini. Dan sekarang tinggal menunggu ledakan kejenuhan rakyat," ucap Tom.


Tom juga melihat, perubahan komposisi koalisi pemerintah berpotensi besar terjadi. Karena tekanan yang besar dari baik pemerintah maupun rekan koalisinya, akan banyak pihak yang akhirnya menyeberang jadi oposisi pemerintah.

"Kemungkinan besar akan lebih banyak menyeberang (ke oposisi), mereka marah rekan mereka ditangkap KPK dan akan jadi bumerang. Tak tutup kemungkinan juga PDIP akan melembek dan masuk koalisi. Perubahan komposisi koalisi sangat mungkin sebagai dampak angket ini," terangnya.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya