Berita

Demokrat: Angket Pajak adalah Promosi Politik 2014

SABTU, 19 FEBRUARI 2011 | 12:54 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Menurut Partai Demokrat, angket DPR hanya mengganggu kinerja pemerintah. Hal itu terbukti ketika Pansus Bank Century. Pada saat Pansus Bank Century bekerja, selama enam bulan lebih pemerintah terganggu DPR, sehingga tidak bisa menjalankan program.

"Pansus tidak perlu ketika ranah hukum sudah berjalan karena akhirnya cuma bikin tumpang tindih. Angket ini kan senjata luar biasa ditujukan kepada kebijakan pemerintah yang meresahkan masyarakat," ujar Anggota Dewan Pakar Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 19/2).

Tidak masuk akal bila DPR membuat angket kasus pajak. Sutan mengatakan, angket digunakan untuk mempertanyakan kebijakan pemerintah. Lalu, pertanyaannya, apakah korupsi dan mafia pajak seperti yang melibatkan Gayus Tambunan adalah kebijakan pemerintah? "Kasus pajak itu kan case by case. Kenapa tidak reformasi saja pengadilan pajaknya, misalnya," tegasnya.


Sutan menduga kuat, pengguliran angket pajak hanya manuver marketing politic untuk 2014 oleh partai-partai di DPR, termasuk rekan koalisi pemerintah.

"Ini tendensius marketing politic untuk 2014. Kami khawatir, ini akan mengaburkan perusahaan pengemplang pajak yang disebutkan Gayus. Ini ganggu kinerja pemerintah. Gonjang ganjing politik bikin investor ragu masuk," paparnya.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya