ilustrasi
ilustrasi
RMOL.Presiden Yudhoyono diminta untuk tidak ragu melakukan terobosan melepaskan diri dari sanderaan politik partai-partai politik koalisinya sendiri.
"Kalau saya jadi SBY, sudah saaatnya lakukan terobosan yang tidak bergantung lagi pada partai non-Demokrat karena dukungan partai non-Demokrat itu tidak menjamin kabinet efektif dan produktif," kata pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (15/2).
Menurut Siti, selama ini ada pembiaran program yang pro-rakyat sehingga muncullah istilah "kebohongan publik" dari tokoh lintas agama karena apa yang dijanjikan di Pemilu tidak dilakukan SBY-Boediono. Sebab utamanya adalah SBY-Boediono jadi amat lamban ketika mengakomodasi kepentingan sejumlah besar Parpol dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Ini menunjukkan bahwa harus ada perubahan signifikan dalam komposisi kabinet agar tak terjadi stagnasi.
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03
Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58