revrisond baswir/ist
revrisond baswir/ist
RMOL. Masalah ekonomi hanya salah satu pemicu gerakan menentang pemerintah. Yang lebih mendapat sorotan masyarakat adalah lemahnya penegakan hukum dalam sejumlah kasus korupsi besar seperti skandal bailout Bank Century, Mirandagate sampai kasus Gayus Tambunan.
"Kasus-kasus itu diangkat terus oleh media massa sampai masyarakat jadi bosan karena tak kunjung usai. Sementara persoalan ekonomi itu timbul tenggelam," kata ekonom Universitas Gajah Mada, Revrisond Baswir, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (15/2).
Jelas bahwa tim ekonomi SBY-Boediono, menurut pakar ekonomi kerakyatan ini, tidak mampu menstabilkan perekonomian rakyat. Gejolak inflasi selalu naik turun, demikian pula harga-harga kebutuhan pokok. Yang tidak berubah, katanya, hanya tingginya angka pengangguran dan tingkat kemiskinan. Tapi, kekecewaan ekonomi pada masyarakat kelas bawah sejauh ini dikespresikan melalui aksi kekerasan. Sementara, kritik masyarakat kelas menengah lebih fokus pada isu penegakan hukum yang lemah.
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03
Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58