Berita

tb hasanuddin

KONFLIK HORISONTAL

TNI Ngambek, Polisi Bak Menangkap Maling Ayam

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 | 17:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Sebelum reformasi, TNI sudah puluhan tahun memiliki pengalaman melakukan pembinaan teritorial. Kini, tugas TNI itu dilimpahkan pada aparat pemerintah daerah. Kerusuhan Cikeusik dan Temanggung mengindikasikan peran pembinaan teritorial itu tidak becus dijalankan.

"Saat ini, temuan intelijen seperti apapun oleh TNI tidak pernah didengar oleh kepolisian karena ego sektoral. Sebaliknya, kalau polisi kewalahan menanganinya, TNI akan mengatakan it's not our bussiness. Saya tahu, karena saya old soldier dan pernah bergelimang dalam urusan intelijen," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) Tubagus Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (14/2).

Dia mengaku tidak menginginkan pembinaan terirtorial dikembalikan ke TNI karena berpotensi melanggar prinsip kebebasan berpendapat. Tapi dia berharap, pembinaan wilayah dijalankan dengan baik oleh Pemda. Dan yang paling penting, mensinergikan TNI dan Polri di lapangan intelijen keamanan negara. Yang paling disesalkan TB, penanganan ancaman keamanan negara seperti terorisme dan kerusuhan SARA saat ini ditangani dengan pendekatan-pendekatan kriminal biasa. Ia menyontohkan ambiguitas UU dalam penanganan terorisme. Menurut UU TNI, memberantas terorisme adalah tugas TNI karena termasuk ancaman negara. Tetapi dalam UU Terorisme, aktivitas terorisme itu dikategorikan sebagai tindakan kriminal.
 

 
"Istilahnya, kalau menangkap ayam, itu tugasnya polisi karena polisi selalu bergerak berdasarkan pendekatan kasus kriminal," tegasnya.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya