Berita

ilustrasi/ist

MENGENAL CIKEUSIK

Kami Tak Ingin Suparman Kembali...

SENIN, 14 FEBRUARI 2011 | 10:27 WIB | LAPORAN:

RMOL. Akhirnya, bentrok yang menewaskan tiga anggota Jemaat Ahmadiyah itu pun terjadi (Minggu, 6/2). Namun, Asep, salah seorang warga Kampung Pandeuy, Cikeusik, memastikan bahwa dalam bentrok itu tidak ada satupun warga Kampung Pendeuy yang terlibat. Sebagian warga memilih mengungsi dan sebagai lagi mengunci rumah rapat-rapat.

Sebelum bentrok terjadi warga sudah mendengarkan informasi itu.

"Malam Minggunya sudah diumumkan oleh Pak Kades agar semua warung ditutup dan warga diimbau untuk ngungsi. Sebab Minggu paginya mau ada demo Ahmadiyah," tutur Asep.

Jadi, sepertinya Kades Umbulan M. Johar juga sudah tahu akan terjadi bentrok ini. Minggu pagi, sekitar seratus polisi pun sudah berjaga-jaga. Namun, karena jumlah massa mencapai ribuan orang, polisi tidak menghalau. Ada kabar, massa ini memang terorganisir. Mereka datang dari Pandeglang, Serang, dan Labuan untuk menyerang rumah Suparman yang menjadi markas Ahmadiyah di kampung itu.

Kini, sepekan sudah bentrokan itu berlalu. Kondisi di sekitar rumah Suparman sudah tidak mencekam lagi. Semua barang bukti, termasuk dua mobil yang dibakar massa sudah diangkut ke Mapolsek Pandeglang sejak malam kemarin. Bahkan, police line yang mengitari rumah Suparman sudah putus dan dibiarkan begitu saja. Warga pun sudah bebas berlalu lalang tanpa merasa takut.

"Sebenarnya kondisi status qou sudah dicabut sejak tadi malam (Sabtu, 12/2). Jadi, situasi sekarang sudah kondusif," kata seorang anggota Samapta Polres Pandeglang. Namun pengawasan tetap dilakukan. Polisi yang disiagakan di lokasi mencapai 50 orang. Umumnya mereka hanya duduk-duduk saja dan ngobrol dengan sesama temannya.

Keluarga Suparman dikabarkan saat ini sedang diamankan di sebuah masjid yang ada di sekitar Mapolres Pandeglang. "Sejak hari pertama, mereka sudah dibawa ke Polres Pandeglang untuk diamankan," kata Brigadir Usep Sugandi, Kanit Intel Polsek Cikeusik.

Sementara kabar keberadaan Suparman sendiri masih simpang siaur. Ada yang mengatakan ditahan di Jakarta. Ada juga yang mengatakan dia di Mapolda Banten. Namun yang jelas, warga tidak ingin Suparman kembali.

"Kita ingin dia jangan kembali lagi ke sini. Kita takut dia jadi biang kerusuhan lagi," kata Asep. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya