Berita

ilustrasi/ist

MENGENAL CIKEUSIK

Setelah Suparman Pulang ke Kampung Pandeuy...

MINGGU, 13 FEBRUARI 2011 | 21:32 WIB | LAPORAN:

RMOL. Warga Kampung Pandeuy, Desa Cikeusik, di Banten, sebetulnya tak begitu peduli dengan aktivitas Suparman di Jemaat Ahmadiyah.

Menurut Asep (34), warga setempat, masyarakat Pandeuy membiarkan Suparman dan aktivitasnya di Ahmadiyah sepanjang tidak merekrut dan berbuat omar.

Keluarga Suparman telah menetap di kampung itu sejak 1970-an. Suparman menghabiskan masa kecil hingga lulus SMA pun di kampung itu. Sekitar tahun 1990an, ia merantau ke Filipina.

“Dari sanalah, Suparman mulai kenal dan masuk Ahmadiyah,” kata Asep saat ditemui Rakyat Merdeka Online, Minggu (13/2).

Di tahun itu juga orang tua dan adik-adik Suparman ikut Ahmadiyah. Padahal, sebelumnya orang tua Suparman terkenal sebagai orang alim dan pernah jadi penghulu kampung. Namun begitu, warga tidak mau ambil pusing sepanjang keluarga Suparman tidak menyebarkan ajaran Ahmadiyah pada masyarakat sekitar.

Suparman baru pulang ke Kampung Pendeuy sekitar eman bulan lalu, sebelum bulan Ramadhan. Sejak itulah prilaku keluarga Suparman mulai berubah. Ayah dan ibunya semakin jarang bergaul. Bahkan mereka sudah tidak mau lagi datang ke masjid. Segala kegiatan keagamaan dilakukan di rumah.

"Shalat tarawih, shalat Jumat, shalat Idul Fitri, dan Idul Adha pun mereka tidak mau bersama warga yang lain. Mereka bikin jamaah sendiri," kata Badriyah (47), tetangga Suparman, sambil menunjuk ke halaman rumah Suparman.

Warga Kampung Pandeuy masih sayang pada Suparman. Karena itu, warga dan tokoh masyarakat berusaha untuk menyadarkan dan memintanya kembali. Namun Suparman tetap tidak mau berubah pendirian. Beberapa bulan terkahir, Suparman mulai merekrut anggota dari luar keluarganya.

"Imam masjid Ustad Sujana berhasil dia bujuk. Bahkan, anak imam masjid Acep Suracep jadi sekretaris Suparman. Dari sinilah warga mulai jengkel. Tapi kita tidak mau bertindak sendiri. Kita serahkan semuanya pada sesepuh dan aparat," cerita Asep lagi. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya