Berita

presiden sby/ist

KERUSUHAN CIKEUSIK

Inilah Lima Pejabat yang Harus Diperiksa Komnas HAM

MINGGU, 13 FEBRUARI 2011 | 16:00 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Pekan lalu (Minggu, 6/2), sekelompok orang yang tidak dikenal menyerang anggota Jemaat Ahmadiyah yang berada di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Tiga orang tewas dalam kejadian itu.

Ada lima pejabat negara yang harus diperiksa oleh Komnas HAM berkaitan dengan kekerasan yang telah terjadi berulang kali itu. Kelima pejabat negara itu, menurut aktivis Petisi 28 Haris Rusli Moty adalah Presiden SBY, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

“SBY harus bertanggung jawab. Tidak boleh lagi ada politik kambing hitam terhadap prajurit di lapangan. Dalam doktrin militer tidak ada prajurit yang salah. Negara sudah gagal mengambil langkah preventif untuk selalu menjaga keharmonisan berbangsa dan bernegara,” ujar Haris.

Kerusuhan Cikeusik bukan karena tokoh agama gagal membina umat, tetapi karena pemerintah memang sengaja membiarkan benturan antara kelompok masyarakat yang satu dengan yang lainnya terjadi.

Menko Polhukam harus diperiksa karena ia adalah pihak yang bertanggung jawab atas segala upaya penegakan hukum. Adapun Menteri Agama dinilai bertanggung jawab, karena selama ini lebih fokus mengurus masalah-masalah yang banyak uang. Sementara urusan keharmonisan hidup antarumat beragama yang tidak ada uangnya, tidak diperhatikan. Kapolri dianggap bersalah, karena selama ini polisi dikenal gagah ketika menghadapi kasus ekonomi, dan terlihat ogah-ogahan dalam menghadapi kasus konflik. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya