Berita

Didik Heru P/ist

Didik Ingatkan Steakholder Buang Egosektoral

KAMIS, 10 FEBRUARI 2011 | 15:33 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Alur laut sebelah Barat kepulauan Indonesia sangat strategis. Sebagai jalur laut internasional, alur ini seringkali digunakan sebagai jalur perlintasan kapal-kapal internasional untuk perdagangan.

Di lain sisi, lemahnya pengawasan hilir mudik kapal-kapal berbendera asing di alur laut yang meliputi Laut Cina Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa dan Selat Sunda itu, tentunya menjadi persoalan tersendiri bagi timbulnya gangguan keamanan dan ancaman kedaulatan negara.

"Meski jalur internasional, Indonesia berhak mengendalikan kapal-kapal tersebut tentunya dengan tidak mengganggu kepentingan internasional," tegas Kepala Pelaksana Harian  Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), Laksdya Didik Heru Purnomo, di Batam (Kamis 10/2).


Kuncinya, menurut pemenang anugerah Guard of Unity Man of The Year Rakyat Merdeka Online 2010 itu, berbagai steakholder terkait kelautan harus meningkatkan koordinasi, menghilangkan egosektoral dan memiliki dasar pemikiran yang sama untuk kepentingan nasional.

"Kita harus pandang maritim sebagai subyek, bukan obyek. Kepentingannya harus sama, untuk kesejahteraan rakyat. Kalau tidak ada upaya seperti itu dari berbagai steakholder maka kita tidak bisa menegakkan kedaulatan di laut," jelasnya.[ono]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya