Berita

Dokter Pribadi KPK Nilai Alasan Nunun Sakit Lupa Ingatan Belum Cukup

RABU, 09 FEBRUARI 2011 | 22:55 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Dokter pribadi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kunto Wiharto memastikan penyidik KPK melakukan second opinion terkait analisa dimensia azimer (hilang ingatan) yang diderita saksi kunci kasus suap Mirandagate Nunun Nurbaeti. 

Alasannya, menurut Kunto, hasil diagnosa doktor pribadi istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun hanya menggunakan CT Scan (Computerized Axial Tomography Scan) pada batok kepala saja, dan itu belum cukup untuk menyimpulkan Nunun mengidap sakit lupa ingatan.

"Harus diperiksa secara objektif tidak cukup CT Scan, tapi juga harus ada MRI atau PIP position," katanya di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (9/2).


Upaya doktor pribadi Nunun, Andreas Harry menyerahkan photo rongten untuk memperkuat kesimpulan penyakit hilang ingatan Nunun pun dinilai belum cukup.

"Tetap itu tidak cukup harus ada pendapat lain (second opinion) dari ahli yang sama dengan dia (Andreas). Harus kembali meminta interpretasi ahli neurolog atau psikiater," katanya.

Apa sudah Anda diminta untuk memeriksa Nunun oleh tim penyidik KPK? "Belum, baru diskusi internal saja. Saya tunggu perintah pimpinan. Kita siap," jawabnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya