Berita

PKS: Wajar Kalau Rakyat Diajak Bergerak

SABTU, 05 FEBRUARI 2011 | 10:26 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Partai Keadilan Sejahtera lagi-lagi mengeluarkan pernyataan seputar politik penyanderaan. Bahkan menduga kuat, ada keterkaitan antara pengenyampingan kasus hukum dua pimpinan KPK yang didukung Presiden SBY dengan penanganan Centurygate.

"Deponering itu menyandera pimpinan KPK. Ada tawar menawar sehingga membuat KPK tak berdaya usut kasus Century. Padahal, rekomendasi dan catatan DPR soal kasus Century sudah terang benderang," kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Nasir Djamil, di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (5/2).

Transaksi seperti itu mengakibatkan KPK tersandera dan melemahkan rekomendasi DPR mengenai skandal dana talangan Bank Century. Hal itu pula yang membuat KPK begitu berat menangkap terduga penyuap dalam kasus traveller's cheque atau Mirandagate.


"Kekuasaan legislatif disandera, yudikatif disandera, dan eksekutif disandera hanya rakyat yang bisa membuka belenggu ini. Makanya kalau ada seruan rakyat bergerak, itu wajar. Mudah-mudahan tidak seperti di  Mesir, karena sudah 13 tahun kita reformasi," jelasnya.

Akhir tahun lalu keprihatinan tentang praktik politik sandera inidisampaikan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq. Pernyataan Lutfi menanggapi kecurigaan masyarakat, bahwa kasus-kasus hukum saat ini tengah diarahkan untuk menyudutkan tokoh parpol tertentu dan akan terus dimainkan untuk membungkam lawan politik.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya