Berita

sby-boediono/rumgapres

Mampukah Kepemimpinan yang Lemah Bubarkan Kabinet Robot Neoliberal?

JUMAT, 04 FEBRUARI 2011 | 16:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM












RMOL. Kepemimpinan nasional yang tidak tegas adalah sumber kasus-kasus mega korupsi yang tidak kunjung tuntas seperti kasus BLBI dan Skandal Bank Century.

Ketua Umum Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabotabek-Banten, Chairul Basyar, mengutarakan, di bawah pemerintahan SBY kasus korupsi bernilai triliunan rupiah hanya dijadikan transaksi politik semata. Sementara, demokrasi yang seharusnya menjadikan masyarakat sebagai subyek malah menjadikan masyarakat hanya sebagai obyek kepentingan penguasa.

"Keadaan di atas diakibatkan oleh lemahnya kepemimpinan nasional, dan hal ini tidak bisa kita tinggalkan dan diam, karena masyarakat sudah sangat menderita dengan kemiskinan dan pengangguran," katanya kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 4/2).

Diperparah lagi dengan kebijakan ekonomi yang tidak pro rakyat tapi pro investor asing. Ia menyebut tim ekonomi dan hukum kabinet rezim SBY-Boediono hanyalah robot buatan neoliberal. Oleh karena itu HMI mendeklarasikan "Gerakan Titik Nol, Melawan Kebobrokan Sistem" dengan beberapa tuntutan normatif seperti pemberantasan mafia hukum dan pajak tanpa tebang pilih; penuntasan Kasus Bank Century dan BLBI; serta penghentian utang luar negeri. Yang paling keras, HMI meminta perombakan tim ekonomi dan hukum KIB II.

"Evaluasi tim ekonomi dan hukum Kabinet Indonesia Bersatu atau bubarkan saja," tegasnya.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya