RMOL. SBY bereaksi cepat mengirim pesawat untuk mengevakuasi warganegara Indonesia di Mesir. Ada masyarakat memuji, tapi ada yang mengritik karena mencederai rasa keadilan dan mencerminkan sikap reaktif mengejar popularitas semata.
"Sedangkan terhadap para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang sekian lama terlantar di kolong-kolong jembatan Saudi Arabia, pemerintah tidak melakukan hal yang sama," kata Wakil Ketua DPD RI Ibu GKR. Hemas, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (1/2).
Pemerintah mestinya sadar bahwa TKI yang terlantar di Saudi Arabia adalah warganegara Indonesia yang sudah lebih lama terancam dan menderita dibanding WNI di Mesir saat ini. Apalagi, ratusan TKI yang terlantar di Saudi Arabia adalah orang-orang tak mampu, yang tidak mempunyai pilihan lain dan sudah sejak lama membutuhkan bantuan pemerintah.
"Sedangkan pada WNI di Mesir, yang sebagian bahkan tidak mau pulang, karena tidak merasa terancam dan mempunyai pilihan lain untuk tetap tinggal, pemerintah malah terlihat sangat bermurah hati," ungkapnya.
Dia mengatakan, pemerintah tidak memiliki tekad murni melindungi kepentingan warganegaranya yang menderita di negeri orang.
"Meskipun profesi mereka hanya pembantu rumahtangga, pemerintah tidak diperkenankan membedakan warganegara berdasarkan status profesi dan sosialnya," tuturnya.
[ald]