Berita

presiden sby/ist

PDIP: Ada Dugaan Korupsi, BPK Harus Usut Buku SBY

SELASA, 01 FEBRUARI 2011 | 15:44 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. PDI Perjuangan mendesak Kementerian Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Tegal dan sekolah-sekolah terkait, untuk segera menarik buku-buku profil Susilo Bambang Yudhoyono.
 
Dalam pernyataan ke Rakyat Merdeka Online, Ketua Kelompok Fraksi PDI Perjuangan di Komisi Pendidikan DPR, Heri Akhmadi, menyatakan pengadaan buku berseri tentang SBY tidak masuk dalam anggaran pengadaan buku Kementerian Pendidikan Nasional. PDIP menengarai tidak dijalankannya transparansi dan efektivitas serta menaruh keraguan terhadap proses seleksi buku yang masuk ke sekolah-sekolah.

"Buku profil SBY tidak dapat digolongkan ke dalam satupun kategorisasi yang telah ditentukan dalam Permendiknas 19 Tahun 2010," katanya.


Fraksi PDI Perjuangan menilai bahwa pemerintah dan pemerintah daerah serta lembaga pendidikan yang terkait tidak menjalankan Permendiknas nomor 19 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2010 Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kementerian Pendidikan Nasional harus memberikan klarifikasi dan pertanggungjawaban atas ketidakpatuhan dalam melaksanakan Permendiknas 19 tahun 2010, serta mendesak dilakukannya audit terhadap proses pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI sesuai dengan peraturan perundang-undangan," tuturnya.

Buku-buku profil SBY terdiri dari 10 seri. Diketahui bahwa buku-buku itu berasal dari bantuan dana alokasi khusus. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya