Berita

Aktivis Lintas Generasi Sampai pada Kesimpulan Turunkan SBY

SELASA, 25 JANUARI 2011 | 14:35 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Perlakuan aparat Kepolisian yang represif terhadap gerakan mahasiswa mencerminkan sikap rezim pemerintahan saat ini.

"Institusi Kepolisian ada di bawah Presiden, perilaku Kepolisian yang represif mencerminkan kekhawatiran dan ketakutan rezim hari ini, sehingga gerakan protes terhadap rezim hari ini ditindak represif," ujar Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi, Masinton Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 25/1).

Masinton, yang juga mantan aktivis gerakan reformasi 98, yakin situasi kekerasan negara saat ini tidak akan membungkam suara kritis elemen pergerakan terutama mahasiswa. Apalagi, parlemen di Senayan sudah kehilangan kepercayaan rakyat, karena terlalu banyak melakukan tawar menawar untuk kepentingan politik.


"Kebohongan yang dilakukan rezim SBY itu semua rakyat sudah tahu, bahwa pemerintah SBY ini tidak mampu mewujudkan janji politik pada saat kampanye," tegasnya.

Tudingan terhadap gerakan mahasiswa bahwa mereka ditunggangi kepentingan elit, dianggapnya hanya upaya melindungi kepentingan rezim dan mengaburkan tuntutan elemen pergerakan.

"Hari ini, seluruh kalangan kritis dari berbagai eksponen 66, 74 dan 78, 80-an, 90 dan 98 sudah satu kata, bahwa SBY ini rezim pembohong dan harus diturunkan, karena sudah tak mampu mewujudkan janji politik. Kawan pergerakan, termasuk saya, sudah satu kesimpulan SBY harus mundur. Ini kecuali aktivis di Partai Demokrat ya," ujar Masinton.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya