Berita

Tjatur Sapto Edy

Wawancara

Tjatur Sapto Edy: Senin, Kapolri Dipanggil Terkait Mafia Pajak & Gayus

MINGGU, 23 JANUARI 2011 | 00:21 WIB

RMOL.Kalau tidak ada aral melintang, Senin ini Kapolri Jenderal Timur Pradopo dipanggil Panja Mafia Pajak DPR untuk menjelaskan secara rinci terkait mafia pajak dan kasus Gayus Tambunan.

“Sebenarnya Senin (24/1) agenda Komisi III DPR rapat kerja dengan Kapolri. Tapi karena Panja adalah bagian dari Komisi III, maka agenda Panja terhadap Kapolri akan menjadi fokus utama,’’ ujar Ketua Panja Mafia Pajak, Tjatur Sapto Edy, kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Sabtu (22/1).

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa saja yang dibahas de­ngan Kapolri?

Tentu pembahasan-pembaha­san tentang mafia perpajakan, kasus Gayus, dan lain-lain men­jadi fokus utamanya.

Apakah nanti ditanya juga terkait pernyataan Gayus seusai divonis di PN Jakarta Selatan, Rabu (19/1) bahwa telah di­man­­faatkan kasusnya untuk kepen­tingan politik?

Pokoknya berkaitan dengan pajak, tentu akan ditanya. Tapi lihat nantilah ya.

Itu kan terkait kasus pajak, asal-usul uang Gayus yang diduga berasal dari peru­sahaan-perusahaan?

Kalau menyangkut mafia pajak, ya tentu pasti ditanya. Kita ingin tahu kondisi sebenarnya.

Apa bekas Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) juga di­panggil?

Oh ya, tapi jadwalnya sedang disusun untuk dilayangkan. Tapi Senin yang dipanggil Kapolri dulu.   

Siapa lagi yang dipanggil?

Semua pihak yang terkait, termasuk Menko Polhukam Joko Suyanto, ini terkait dengan ke­bija­kan politik hukum kita.

Kapan Menko Polhukam di­panggil?

Insya Allah pada Februari mendatang.  

O ya, apa yang sudah dilaku­kan Panja Mafia Pajak  terkait kasus Gayus?

Kamis (20/1) lalu, kami sudah melakukan rapat untuk penentuan program kerja. Panja ini bertugas dan memakai masa sidang. Nanti kita evaluasi kalau masih perlu kami perpanjang.

Apakah perusahaan-perusa­haan yang pernah menjadi klien Gayus bakal dibidik Panja?

Itu akan kami lihat berdasarkan prioritas, perusahaan mana yang paling berpotensi.

Apa Gayus juga akan di­panggil?

Kami belum bisa memastikan kapan akan menghadirkan Gayus selaku salah satu aktor utama, karena hal itu masih harus di­koordinasikan dengan pihak pengadilan.

Apa Anda yakin dengan ada­­nya Panja ini bisa terkuak ka­sus-kasus mafia pajak selain kasus Gayus?

Tentu. Dengan adanya kasus Gayus, ini akan menjadi pintu ma­suk, sehingga bisa kait-meng­kait. Ini sudah dibukakan jalan. Maka wajar kita mensyu­kuri­nya dengan menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya.

Oh ya, bagaimana komentar Anda tentang perseteruan an­tara Gayus dengan Satgas Pem­berantasan Mafia Hukum?

Jangan seperti anak sahut-sahutan.

Apa saran Anda untuk Ga­yus dan Satgas?

Saya menyarankan agar Gayus dan Satgas melaporkan tudingan mereka masing-masing ke pihak kepolisian. Gayus yang tidak nya­man atas perlakuan Satgas kepadanya, lebih baik melaporkan saja Satgas ke polisi atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan.

Sebaliknya, Satgas juga dapat melaporkan balik Gayus, se­hingga semua itu dapat diproses secara hukum. [RM]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya