Berita

Lagi, Dugaan Korupsi PSSI Dilaporkan ke KPK

JUMAT, 21 JANUARI 2011 | 19:31 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Pecinta sepakbola dalam negeri kembali mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi. Kali ini giliran Jambore Perubahan Sepakbola Indonesia melaporkan dugaan korupsi pengelolaan dan penggunaan anggaran sepak bola oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.

"KPK harus usut tuntas dugaan suap gratifikasi PSSI ke daerah. PSSI selalu minta pelicin, agar bisa menggelontorkan dana," ujar Kapten Aliansi Suporter Indonesia, Jundan Hidayat kepada wartawan sesaat setelah melapor ke KPK, Jumat petang (21/1).

PSSI, katanya, sudah menyalahgunakan dana APBN dan APBD tahun 2010 sebesar Rp 20 miliar. "Buktinya mereka tidak transparan," katanya.


Selain itu, lanjutnya, KPK juga harus menyelidiki dana APBD yang digelontorkan kepada klub-klub sepakbola. Dana tersebut sangat rawan diselewengkan oleh pejabat daerah dan pengurus klub. "Dana itu harus diaudit," katanya lagi.

Jambore Perubahan Sepakbola Indonesia mengungkap, PSSI telah gagal dalam membina prestasi sepakbola nasional. Dana rakyat tidak digunakan dengan maksimal untuk menunjang prestasi pemain-pemain muda.

"Dana rakyat bukan untuk pemain muda, tapi digunakan untuk membaya pemain asing," jelasnya.

Selain itu, Jambore Perubahan Sepakbola Indonesia menilai, dana APBN sebesar Rp 80 miliar yang akan digelontorkan kepada PSSI tahun 2011 ini lebih baik digunakan untuk program yang bersentuhan langsung dengan rakyat.

"Lebih baik digunakan untuk menyempurnakan infrastruktur rumah sakit dan pendidikan," tutupnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya