Berita

Presiden Pikul Tanggung Jawab Konstitusional Atas Kesalahan Denny Cs

KAMIS, 20 JANUARI 2011 | 15:01 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Kesaksian terpidana kasus mafia pajak Gayus Halomoan Partahanan Tambunan yang menghebohkan itu tidak akan terjadi apabila sejak awal penyidik Mabes Polri konkrit dalam tugas.

"Menurut saya, andaikata polisi konkrit dalam penyidikan tentu saja tak berbelok-belok kasus ini. Saya tidak merasa terlalu care dengan Satgas PMH membelokkan kasus, tapi kalau polisi mau lurus, Satgas tidak bisa apa-apa," tutur pakar hukum Margarito Kamis kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 20/1).

Kini, nasi sudah menjadi bubur. Kesaksian Gayus itu wajib hukumnya ditindaklanjuti oleh Mabes Polri dan KPK. Pada kasus pemalsuan paspor, menurutnya, biarlah polisi yang tangani dan kejar seorang WNA bernama John Jerome, termasuk dugaan ia anggota CIA.


"Tapi kalau pengakuan dia ada atasannya di Ditjen Pajak yang terlibat dalam permafiaan ini, KPK harus masuk, karena melibatkan pejabat negara. Semua perkataan Gayus harus dan wajib ditindaklanjuti Polisi dan KPK, jangan lama-lama karena kita sudah jenuh," terang Margarito.

Untuk kesaksian Gayus seputar operasi Satgas PMH terutama Denny Indrayana dan Mas Ahmad Santosa membelokkan kasus hukumnya jadi politik, kalau terbukti, secara tata negara yang bertanggung jawab adalah Presiden.

"Mau diapakan tergantung presiden karena dibentuk Keppres dan unit kerja presiden di bidang hukum. Dari segi tata negara semua terserah Presiden yang memikul tanggung jawab konstitusional. Sanksi untuk Satgas hanya administrasi," pungkasnya.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya