Berita

Orang Vietnam Nyamar Jadi Indonesia Ditangkap di Laut Timur

SELASA, 18 JANUARI 2011 | 16:51 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Unsur patroli Gugus Keamanan Laut Armada RI Kawasan Timur (Guskamla Koarmatim) KRI Sutedi Senoputra bernomor lambung 878 yang sedang operasi pengamanan laut wilayah timur di perairan laut Arafuru, Selasa (11/01) berhasil mengamankan sebuah kapal ikan berbendera Indonesia
tepatnya pada posisi 07 18 23 S - 134 24 35 T.

Demikian informasi yang Rakyat Merdeka Online terima dari Dinas Penerangan Angkatan Laut, Selasa (18/1). Kapal ikan KM Papua Fisherly-01 dengan bobot 103 gross ton dinakhodai Nuyen Lan Hiep, berkewarganegaraan Vietnam, serta 14 orang anak buah kapal (ABK) yang juga semuanya berkewarganegaraan Vietnam.
 
Saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan di atas kapal, diketahui bahwa kapal ikan berwarna lambung hijau dan anjungan putih tersebut tidak dilengkapi beberapa dokumen penting yang harus dibawa saat berlayar.

Saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan di atas kapal, diketahui bahwa kapal ikan berwarna lambung hijau dan anjungan putih tersebut tidak dilengkapi beberapa dokumen penting yang harus dibawa saat berlayar.

Kepada petugas pemeriksa, nakhoda KM Papua Fisherly-01 tidak dapat menunjukkan dokumen ketenagakerjaan asing, serta tidak dimilikinya pesawat VMS untuk memonitor posisi kapal ikan Indonesia yang dikeluarkan Dinas Kelautan dan Perikanan. Kesalahan lain adalah melaksanakan penangkapan ikan tidak sesuai dengan fishing ground.

Selain tiga temuan pelanggaran di atas juga diduga kapal ini bukan kapal ikan Indonesia, tapi kapal ikan asing dimana seluruh crew berkewarganegaan Vietnam yang melaksanakan penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia dengan menyamar menggunakan bendera Indonesia.

Guna pengembangan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, barang bukti berupa kapal, nakhoda dan sejumlah ABK di kawal ke Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tual, Provinsi Maluku dalam rangka proses hukum lebih lanjut.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya