RMOL. Sungguh aneh, seorang Boediono yang masih diduga kuat terlibat dalam skandal Bank Century justru dilemparkan tanggung jawab oleh Presiden untuk memimpin kegiatan pengawasan dan penilaian instruksi presiden terkait penanganan kasus Gayus Tambunan.
"Ini judulnya kasus dimentokkan. Penegakan kasus Gayus justru akan tumpul karena dia (Boediono) pun tersandung sebuah kasus, dimentokkan judulnya, ini akan lebih rawan ke depan," kata pengamat politik dan parlemen, Tom Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa (18/1).
Tom tetap yakin, jika kasus Gayus dibuka sampai ke akar masalahnya bukan tidak mungkin akan menyeret sejumlah nama penting di jajaran pejabat negara. Oleh karena itu, penyerahan tanggung jawab pada Wapres bukan hanya tanda ketidakseriusan SBY dalam menangani kasus Gayus Tambunan tapi ada indikasi perpecahan SBY dengan Boediono justru melebar.
"Apa alasan saya mengatakan ini, pertama, dalam perkara Century, Presiden cukup dibebani dengan Boediono yang dalam rekomendasi DPR dianggap terduga terlibat skandal. Sementara Boediono tidak pernah mencoba membendung perkara Century, dia diam-diam saja ," ungkapnya.
SBY tidak ingin memikul beban yang berat itu sendiri, kata Tom. Apalagi hari-hari belakangan ini, terkesan hanya SBY menjadi bulan-bulanan kritik masyarakat sementara Boediono tetap pada area aman.
"Boediono seperti tak pernah berikan argumen untuk membela pemerintah. Sekarang SBY bilang 'daripada
lu diam-diam aja nih
gue kasih kerja," tukas Tom.
[ald]