Berita

SBY Seret Boediono dari Zona Nyaman

SELASA, 18 JANUARI 2011 | 11:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Sungguh aneh, seorang Boediono yang masih diduga kuat terlibat dalam skandal Bank Century justru dilemparkan tanggung jawab oleh Presiden untuk memimpin kegiatan pengawasan dan penilaian instruksi presiden terkait penanganan kasus Gayus Tambunan.

"Ini judulnya kasus dimentokkan. Penegakan kasus Gayus justru akan tumpul karena dia (Boediono) pun tersandung sebuah kasus, dimentokkan judulnya, ini akan lebih rawan ke depan," kata pengamat politik dan parlemen, Tom Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa (18/1).

Tom tetap yakin, jika kasus Gayus dibuka sampai ke akar masalahnya bukan tidak mungkin akan menyeret sejumlah nama penting di jajaran pejabat negara. Oleh karena itu, penyerahan tanggung jawab pada Wapres  bukan hanya tanda ketidakseriusan SBY dalam menangani kasus Gayus Tambunan tapi ada indikasi perpecahan SBY dengan Boediono justru melebar.


"Apa alasan saya mengatakan ini, pertama, dalam perkara Century, Presiden cukup dibebani dengan Boediono yang dalam rekomendasi DPR dianggap terduga terlibat skandal. Sementara Boediono tidak pernah mencoba membendung perkara Century, dia diam-diam saja ," ungkapnya.

SBY tidak ingin memikul beban yang berat itu sendiri, kata Tom. Apalagi hari-hari belakangan ini, terkesan hanya SBY menjadi bulan-bulanan kritik masyarakat sementara Boediono tetap pada area aman.

"Boediono seperti tak pernah berikan argumen untuk membela pemerintah. Sekarang SBY bilang 'daripada lu diam-diam aja nih gue kasih kerja," tukas Tom.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya