Berita

presiden sby/ist

CENTURYGATE

Menanti Peluru di Tangan yang Terkooptasi SBY

MINGGU, 16 JANUARI 2011 | 15:15 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang hak menyatakan pendapat merupakan satu kemajuan dan bisa dijadikan peluru untuk melawan SBY.

Demikian disampaikan Haris Rusly Motti dalam diskusi dengan tajuk Penyelesaian Kasus Century Pasca Putusan MK di Doekoen Coffee, Jakarta Selatan (Minggu, 16/1).

"Putusan MK bisa menjadi peluru untuk melawan SBY sebab skandal Century harus dijawab dengan banyak peluru. Tapi sayangnya DPR tidak akan menggunakan dengan baik peluru itu sebab DPR tidak menjalankan fungsi yang sebenarnya. DPR hanya menjalankan ketok palu. DPR terkooptasi oleh kekuatan baru yang disebut Setgab," kata Haris.


Menurut Haris,  DPR sudah dijadikan jalan kanalisasi gelombang protes masyarkat sehingga arah tujuan dan konten pengawasan bisa dikontrol oleh SBY.

"Contoh waktu angket Century. Bukan SBY yang dipanggil tapi hanya Sri Mulyani. Sulit DPR melakukan oposisi revolusioner kepada SBY karena DPR-nya sudah jadi kartel yang dikembangkan SBY untuk mengkooptasi DPR," jelas Haris.

Sementara itu, lanjut Haris, kekuatan ekstra parlemen untuk membongkar Century juga rapuh.[yan]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya